Upaya mewujudkan pembangunan yang selaras antara pemerintah pusat dan daerah membutuhkan sinergi dari seluruh elemen, termasuk unsur pimpinan daerah. Hal inilah yang menjadi landasan digelarnya Konsolidasi Daerah oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung, Selasa, 5 Agustus 2025 di Gedung Budaya Sabilulungan, Soreang.
Dipimpin langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna, kegiatan ini dihadiri Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono dan Dandim 0624/Bandung Letkol Inf Tinton Amien Putra. Masing-masing unsur menyampaikan komitmen dan langkah nyata dalam menyukseskan program-program strategis nasional, khususnya di bidang ketahanan pangan serta pemberantasan premanisme.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono membuka konsolidasi dengan penekanan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program swasembada pangan. Ia menyoroti potensi pemanfaatan 95 hektare lahan produktif di Kabupaten Bandung, terutama untuk peningkatan hasil panen jagung sebagai solusi daerah yang mengalami kendala pengairan sawah.
“Kami dari kepolisian menekankan, apabila ada lahan yang tidak bisa ditanami sawah karena kendala air, bisa ditanami jagung,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pihak kepolisian juga memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan Koperasi Desa Merah Putih sebagai sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dalam hal ini, Kapolresta menegaskan sikap tegasnya untuk menolak segala bentuk premanisme dalam pelaksanaannya.
“Saya tidak mau ada premanisme. Tolong Babinsa dan Bhabinkamtibmas, kita sama-sama mengawal Kopdes ini agar tidak ada gangguan sekecil apa pun,” tegasnya.
Melengkapi pemaparan tersebut, Dandim 0624/Kab. Bandung Letkol Inf Tinton Amien Putra turut menyampaikan progres dari program tanam padi yang kini sudah berjalan di sejumlah lahan yang sebelumnya terbengkalai. Ia bahkan menargetkan frekuensi tanam meningkat dari satu kali menjadi tiga kali dalam setahun, dengan dukungan teknis berupa pompa air yang telah disalurkan kepada para kepala desa.
“Program penanaman jagung dari Kapolres juga sudah berjalan. Kami dari Kodim fokus menanam padi, dan itu sudah kita panen,” ucapnya.
Ketua DPRD Kabupaten Bandung Renie Rahayu Fauzi juga memberikan apresiasi terhadap langkah tegas Kapolresta dalam menekan angka premanisme di wilayahnya, khususnya melalui inisiatif ‘Lapor Pak Kapolresta’ yang dirasakan efektif oleh masyarakat.
“Sejak kehadiran beliau di Kabupaten Bandung ini, dengan 'Lapor Pak Kapolresta'-nya, premanisme di Kabupaten Bandung semakin berkurang,” ungkap Renie.
Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menegaskan bahwa konsolidasi ini merupakan bagian dari komitmen daerah untuk mendukung visi “Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2025”. Ia menyampaikan bahwa keberhasilan program nasional tak lepas dari peran aktif masyarakat serta penguatan kualitas sumber daya manusia di daerah.
Salah satu program unggulan Pemkab Bandung yang juga turut didorong adalah Program Makanan Bergizi (MBG) yang menargetkan 1.263.000 jiwa sebagai penerima manfaat.
“Untuk mendukung program Presiden, perlu dukungan dan partisipasi aktif masyarakat melalui pendirian Koperasi Merah Putih,” jelas Bupati Dadang.
Sinergi Forkopimda Kabupaten Bandung dalam konsolidasi ini menunjukkan betapa pentingnya kerja bersama dalam membangun daerah. Ketika visi disatukan, langkah menjadi lebih ringan, dan masa depan yang lebih sejahtera pun semakin mungkin untuk diraih.

0 Comments