Profil dan Sepak Terjang Dua Ketua Umum PSI Sebelum Kaesang Pangarep

Jakarta - Sejak awal berdirinya Partai Solidaritas Indonesia atau PSI tercatat sudah tiga kali berganti ketua umum. Paling anyar, PSI menetapkan anak Jokowi, Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum PSI periode 2023-2028. Lantas, siapa sajakah ketua umum PSI sebelum Kaesang? Ini dia profil dan sepak terjangnya.
Grace Natalie adalah mantan jurnalis yang kini menjadi politikus. Grace lahir pada 4 Juli 1982 di Jakarta dengan nama lengkap Grace Natalie Lousia. Grace lahir dari ayah bernama Brata Ngadiman dan ibu bernama Anna Clementine. Ibu satu orang anak ini menikah dengan Kevin Osmondo pada 2011 silamDi bangku perkuliahan, sebenarnya Grace tidak terlalu bersinggungan dengan dunia politik. Grace diketahui mengambil jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie Jakarta.Di perkuliahan, Grace juga menyambi jadi asisten dosen di berbagai mata kuliah. Setelah berkecimpung dengan dunia akuntansi, Grace setelah ulus malah berkarir menjadi jurnalis.
Sepak terjangnya selama menjadi ketua umum sangat berliku. Di Pemilu 2019, misal, Grace mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dilansir dari nasional.kompas.com, secara perolehan suara, Grace mencatatkan suara terbanyak di daerah pemilihan DKI Jakarta III dengan perolehan 179.949 suara.
Namun, impiannya untuk duduk di kursi dewan kandas karena PSI tidak memunuhi salah satu syarat parlemen, yaitu parliamentary threshold sebanyak 4 persen. Dua tahun berselang, jabatan ketua umum PSI diserahkan kepada Giring Ganesha. Sementara itu, Grace beralih menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina PSI.
Giring Ganesha
Siapa yang tak kenal dengan Giring Ganesha? Kebanyakan orang mengenal Giring dari industri musik Indonesia. Pria kelahiran Jakarta 14 Juli 1983 itu namanya mulai besar ketika menjadi vokalis dari grup band Nidji. Kurang lebih 15 tahun Giring menjadi vokalis Nidji. Pada 2017, ia mengumumkan keluar dari Nidji dan beralih ke dunia politik. Giring meninggalkan Nidji karena memilih jalan politik.
Dunia politik sebetulnya bukan hal baru bagi Giring. Pada Pilpres 2014, ia sudah terlibat dalam kegiatan politik. Pada saat itu, Giring tergabung dalam relawan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, yaitu Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tak hanya di situ, Giring juga menjadi bagian dari relawan calon gubernur dan wakil gubernur Ahok-Djarot.
Dua tahun berselang, Giring melalui PSI mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif daerah pemilihan Jawa Barat I. Sama nahasnya dengan Grace, Giring berhasil meraup 47.069 suara, tetapi tidak bisa menduduki kursi dewan karena PSI tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Karier politik Giring Ganesha di PSI terus menanjak, pada 2020 ia diamanahi tugas menjadi pelaksana tugas Ketua Umum PSI yang sedang menempuh pendidikan magister di Singapura. Setahun berselang, tepatnya pada 11 November 2021, Giring terpilih menjadi ketua umum PSI periode 2019-2024. Namun, kini jabatan ketua umum PSI menjadi milik Kaesang Pangarep. Kaesang menjabat ketua umum PSI periode 2023-2028. Giring menjadi Ketua Dewan Pembina PSI.( red. )
0 Comments